Liburan Sekolah, Pulau Merak Kecil di Cilegon Jadi Bintang Pelancong
Pulau Merak Kecil yang berada di daerah pesisir Kota Cilegon, Banten, menjadi bintang pelancong selama saat liburan sekolah tahun 2025.
Teritori rekreasi bahari ini menulis kenaikan krusial lawatan, bahkan juga melewati beberapa hari biasa.
Adiyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Inovatif Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Cilegon, Naba Fahlan, menjelaskan Pulau Merak Kecil menjadi satu diantara tujuan favorite pelancong lokal atau luar wilayah.
“Sepanjang liburan sekolah, tujuan rekreasi yang terbanyak didatangi di Cilegon ialah Pulau Merak Kecil,” tutur Naba, Sabtu (12/7/2025).
Menurut Naba, berdasar laporan dari pengurus komune di tempat, lawatan pelancong capai angka krusial, khususnya di hari kerja (weekday).
“Bahkan juga pada hari biasa, lawatan dapat capai 1.000 sampai 1.500 orang setiap hari,” katanya.
Sementara pada akhir minggu dan pucuk liburan, jumlah lawatan naik mencolok.
“Data paling akhir yang kami terima tadi malam, jumlah pengunjung dapat capai 2.000 orang dalam satu hari,” ucapnya.
Untuk capai pulau itu, pelancong perlu seberang memakai perahu dengan biaya pulang-pergi sekitaran Rp15.000.
Tetapi, Naba akui belum mendapatkan informasi terkini adakah naiknya harga saat berlibur.
Dia menambah, Pulau Merak Kecil menjadi alternative tujuan khusus selainnya Pantai Anyer.
“Karena Anyer sering macet dan lumayan jauh, pelancong jadikan Pulau Merak Kecil sebagai opsi ke-2 lebih dekat dan nyaman,” katanya.
Selainnya keelokan pantainya, Pulau Merak Kecil tawarkan paket rekreasi menyelam (diving).
Tetapi, kegiatan ini cuma dapat dilaksanakan pemesanan sebelumnya.
“Paling akhir aku check, biaya diving sekitaran Rp500.000, termasuk menyelam di tempat terumbu karang yang baru dan alami,” terangnya.
Naba menambah, akses ke arah Cilegon sekarang makin gampang.
“Beberapa pengunjung yang tiba di luar kota karena akses kereta ke arah Cilegon nyaman. Bahkan juga ramai dibicarakan di sosial media sebagai spot berlibur yang serupa situasi luar negeri,” ucapnya.
Disporapar umumnya lakukan rekap data lawatan secara bulanan dan pada peristiwa liburan besar seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.
“Tetapi untuk liburan sekolah ini kali, kami belum terima perintah khusus untuk laporan data,” ujarnya.