Beberapa Masyarakat di Cilegon Diperhitungkan Jadi Korban Penipuan sampai Beberapa ratus Juta
Beberapa masyarakat di Cilegon, Banten, yang diperhitungkan adalah korban investasi bodong berlagak arisan, membuat laporan ke polisi. Sangkaan penipuan itu diperhitungkan mengakibatkan korban alami rugi beberapa ratus juta rupiah.
Sangkaan penipuan ini diperhitungkan dilaksanakan seorang wanita dengan inisial ZM yang memakai sosial media untuk kenalan dengan beberapa korban. Satu diantara pelapor, Nur Fitri Okviana, menjelaskan dianya tertarik turut investasi yang rupanya penipuan itu sesudah menyaksikan upload di akun Instagram ZM pada Agustus 2024.
“Aku menyaksikan status ZM yang berisi informasi penawaran investasi tugas dengan nilai Rp 52 juta dengan keuntungan 22% sepanjang empat bulan,” tutur Fitri dalam laporannya seperti disaksikan, Rabu (2/7/2025).
Sepanjang masa Agustus-November 2024, Fitri lakukan transfer dana sampai capai keseluruhan Rp 120 juta. Di awal Desember 2024, ZM mulai mengelak saat ditagih untuk kembalikan semua modal
“Ia cuma menjawab ‘nanti-nanti saja’. Selanjutnya aku bertanya lagi tetapi sebelumnya tidak pernah ditanggapi atau mungkin tidak ada jawaban. Sampai sekarang ZM sebelumnya tidak pernah kembalikan uang modal aku,” katanya.
Pelapor yang lain, Novi Flow, menyebutkan ZM membuat arisan semenjak 2021. Ia menjelaskan aktivitas itu awalannya lancar untuk membikin beberapa orang yakin.
“Idenya awalannya arisan dan itu lancar tidak ada ongkos ini-itu, tidak masalahlah. Pada akhirnya pada tahun 2024 ia sudah mulai mekanisme investasi dan taruh pinjam. Pada akhirnya korbannya banyak,” tutur Novi.
Novi menjelaskan dianya alami rugi sekitaran Rp 100 juta. Diakuinya ada dalam satu team pelapor bersama Fitri.
“Aku satu team sama Fitri telah melapor ke polisi,” katanya.
Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson Samula, menjelaskan faksinya tetap lakukan penyidikan. Ia menjelaskan pemeriksaan tetap dilaksanakan.
“Yang jelas kita menindaklanjuti, masih pemeriksaan,” katanya.