Sekda Banten Tidak Mengambil Sarana Rumah Dinas

Sekretaris Wilayah (Sekda) Propinsi Banten, Deden Apriandhi Jutawan, pilih tidak untuk manfaatkan sarana rumah dinas (rumdin) yang semestinya menjadi haknya sebagai petinggi tinggi di lingkungan Pemerintahan Propinsi (Pemerintah provinsi) Banten.

Walau sebenarnya, sebagai Panglima ASN di cakupan Pemerintah provinsi Banten, Deden memperoleh sarana rumdin, selainnya kendaraan dinas (randis).

Plt Kepala Agen Umum dan Peralatan Setda Propinsi Banten, Furkon mengutarakan, sarana yang menempel pada kedudukan Sekda sebetulnya hampir sama dengan petinggi eselon II yang lain. Tetapi, sebagai petinggi paling tinggi ASN, Sekda memiliki hak atas tambahan berbentuk rumah dinas selainnya kendaraan dinas.

“Pak Sekda sebetulnya memiliki hak atas sarana rumah dinas yang disiapkan Pemerintah provinsi. Bujet untuk kontraknya juga telah didistribusikan, sekitaran Rp130 juta /tahun. Tetapi beliau pilih tidak untuk ambil sarana itu,” kata Furkon.

Berkaitan kendaraan dinas, Furkon menambah jika Sekda memperoleh dua unit mobil, yaitu satu unit SUV dan satu unit sedan. Tetapi, dari 2 unit kendaraan itu, cuma SUV tipe Mitsubishi Pajero yang dipakai. “Yang Camry tidak digunakan karena keadaan kendaraannya tidak terlampau nyaman dipakai. Mobilnya telah lama,” katanya.

Saat diverifikasi dengan terpisahkan, Sekda Banten Deden Apriandhi benarkan jika dianya memanglah tidak ambil sarana rumah dinas. Argumennya rumah pribadinya ada di Kota Serang, yang jaraknya benar-benar dekat dari kantor Pemerintahan Propinsi Banten.

“Ya, rumah aku memang di Serang. Lokasinya tidak jauh dari kantor, menjadi aku merasakan tidak butuh sewa rumah dinas kembali. Lebih efisien ,” tutur Deden singkat.

Wali Kota Cilegon Datangi Pesantren Ibnu Syam, Berikan Motivasi di Hari Pertama Sekolah

Memulai tahun tuntunan baru 2025-2026, Wali Kota Cilegon Robinsar berkunjung Pondok Pesantren Ibnu Syam yang berada di Lingkungan Duku Malang, Kelurahan Purwakarta, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Senin 14 Juli 2025.

Lawatan itu disongsong hangat oleh pimpinan dan pengurus pesantren, dan beberapa puluh alumni Pondok Pesantren Daar El-Qolam, Gintung, tempat mengangsu pengetahuan dari pendiri Pesantren Ibnu Syam, KH Slamet Ibnu Syam. Robinsar sendiri adalah alumni Daar El-Qolam.

Dalam peluang itu, Robinsar sampaikan motivasi ke beberapa ratus santri yang sedang mengawali saat belajar mereka di pesantren.

Dia lakukan peninjauan barisan santriwan-santriwati dan berkomunikasi secara langsung sama mereka yang dari beragam wilayah di Indonesia.

“Aku tiba kesini pada hari pertama masuk sekolah karena ingin memberi semangat ke beberapa santri. Mereka telah ada pada tempat yang akurat. Aku juga sebelumnya pernah rasakan dunia pesantren, belajar dalam Daar El-Qolam, satu almamater dengan Pak Kiyai Slamet,” katanya.

Kedatangan orang nomor satu di Kota Cilegon itu dihargai secara langsung oleh Pimpinan Pesantren Ibnu Syam, KH. Slamet Ibnu Syam.

Dia menyebutkan lawatan wali kota sanggup memberi motivasi tambahan untuk beberapa santri supaya makin semangat belajar.

“Kami benar-benar mengucapkan terima kasih ke Pak Wali. Ini ialah penyemangat hebat untuk beberapa anak kami untuk makin rajin menuntut pengetahuan,” katanya.

Selainnya wali kota, acara itu ikut didatangi beberapa alumni Daar El-Qolam yang bergabung dalam Komunitas Komunikasi Alumni Daar El-Qolam Konsulat Cilegon.