Lima Anggota DPRD Cilegon Akan Dicheck Polisi, Diperhitungkan Meminta Project ke PT LCI

Direktorat Reserse Kriminil Umum (Ditreskrimum) Polda Banten akan mengecek lima anggota Dewan Perwakilan Masyarakat Wilayah (DPRD) Kota Cilegon. Kelimanya direncanakan diminta info berkaitan ada sangkaan keinginan project pengendalian sampah besi di PT LCI, yakni FM, AR, AJ, SB, dan BR. “Betul, 5 orang anggota DPRD Kota Cilegon direncanakan akan dicheck Minggu ini. Tetapi, selama ini mereka belum tiba penuhi panggilan,” kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto ke Kompas.com lewat telephone, Selasa (24/6/2025). Ke-5 legislator itu turut berdemo di muka project LCI di Jalan Raya Merak, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon pada Oktober 2024 kemarin. Tindakan demonstrasi dilaksanakan supaya sampah besi atau scrap diatur oleh pebisnis lokal dari project itu.

Dalam foto dan video yang trending di sosial media, kelihatan beberapa anggota DPRD turut berkomunikasi dengan management perusahaan bersama massa tindakan. Hasil tatap muka dituang dalam notulasi, satu diantara pointnya menyebutkan keinginan supaya sampah besi diatur oleh pebisnis lokal. “Untuk kasusnya kami pasti menanti hasil penyidikan. Kelak tentu dikatakan,” tutur Didik.

Didik menjelaskan, bila di rangkaian penyidikan diketemukan ada tindak pidana, kasus itu dinaikkan ke penyelidikan, lantas bakal ada terdakwanya. “Jika proses dari penyidikan itu diketemukan pidananya, maka dilakukan gelar untuk dinaikkan ke tahapan penyelidikan,” sebut Didik.

Pabrik ExxonMobil Cilegon Dapat Produksi 100 Juta Liter Oli per Tahun

ExxonMobil vital berperan perkuat bidang industri nasional dengan menjalankan pabrik PT Federasi Karyatama (FKT) di Cilegon, Banten. Pabrik ini di-claim mempunyai kemampuan produksi sampai 100 juta liter /tahun. Pabrik ExxonMobil ini sudah bekerja lebih dari tiga dasawarsa dan sudah memegang peranan penting dalam memberikan dukungan keinginan pelumas dari bidang industri dan otomotif nasional.

Untuk dipahami, pabrik ini yang menghasilkan pelumas dengan berbagai ragam keperluan, bagus untuk pertambangan, perkebunan, sampai kendaraan penumpang. Sejumlah merk yang dibuatnya, seperti, Mobil 1, Federasi Oil, AHM Oil, dan yang lain.

Memakai mekanisme produksi semi-otomatis, diperlengkapi tehnologi rotary-weight filling dan pengaturan berbasiskan SCADA (Supervisory Kontrol and Data Acquisition), pabrik ini jamin akurat, efisiensi, dan stabilitas kualitas dalam tiap liter produk yang dibuat.

Presiden Direktur PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) Sah Reza, menjelaskan, sarana produksi menjadi sisi dari taktik kami untuk perkuat rantai suplai pelumas berkualitas tinggi di Indonesia, sekalian menjawab keperluan bidang industri yang memerlukan jalan keluar pemulasan handal, efisien, dan dengan standar global. “Produksi lokal memungkinkannya kami mendatangkan produk yang berkaitan dengan keperluan operasional pelanggan, dari manufacturing sampai energi, dengan kecepatan dan elastisitas yang semakin tinggi,” tutur Reza, dalam info resminya.

Pabrik ExxonMobil di Cilegon mempunyai sejumlah keunggulan, seperti elastisitas pengepakan, mekanisme traceability, laboratorium intern, sampai sertifikasi kualitas dan lingkungan. Pemeliharaan and Engineering Manajer PT FKT Syafruddin Harris, menjelaskan, sebagai pusat produksi lokal ExxonMobil di Indonesia, sarana pabrik ini berperanan dengan vital dalam jamin stabilitas kualitas dan elastisitas produksi untuk beberapa ratus tipe pelumas.

“Kami terus meningkatkan tehnologi dan proses supaya bisa menjawab keperluan pasar secara efisiensi dan ketepatan tinggi,” tutur Harris. “Pabrik ini mempunyai spare capacity, bila keinginan tinggi, nanti kami akan lakukan sejumlah pilihan. Tetapi, yang terang kami masih mempunyai spare capacity,” kata Harris.